Warga Teluk Uber Kontra, Masalah Tambang Pasir Kuarsa Tidak Hadir Saat Survei Karena Tidak Diundang

Bangka Belitung,asatupro.com-Ketidakhadiran kelompok warga kontra penambangan pasir kuarsa di Pantai Teluk Uber Sungailiat pada Rabu (23/10/2024) sore lalu untuk penentuan titik koordinat penambangan oleh PT Berkah Bermuda Energi (BBE) dan konsultan Amdal dengan alasan tidak menerima surat undangan atau pemberitahuan secara resmi.

Hal ini diungkapkan Abun, tokoh masyarakat Lingkungan Teluk Uber Kelurahan Jelitik Sungailiat dalam jumpa pers didampingi 4 warga lainnya, Kamis (24/10)2024) malam di Sungailiat.

"Seharusnya pihak perusahaan atau konsultan memberitahukan kami lewat surat resmi yang dijadwalkan dengan baik, bukan secara mendadak lewat telepon atau pesan WA. Tapi harusnya lewat surat undangan resmi yang terjadwal kan, bukan secara dadakan. Nanti bila diundang secara resmi dan kami tidak datang maka kami bisa dikatakan salah," kata Abun.

Ditegaskannya, meskipun nanti pihak kelompok warga yang kontra datang untuk survei bersama penentuan titik koordinat lokasi penambangan, namun bukan berarti kami menyetujui rencana penambangan pasir kuarsa ini.

Baca Juga:

• Warga Teluk Uber Kontra Tambang Mengadu ke Ketua DPRD Babel
• Penentuan Koordinat Zona Tambang Pasir Kuarsa PT BBE Dijadwal Ulang, Hal Ini Penyebabnya

"Jadi nanti saat kita survei bersama ke lokasi, bila ada penolakan masyarakat itu harus dijelaskan dalam dokumen Amdal, jangan sampai pihak konsultan Amdal tidak melaporkan hal itu sebagai bahan pertimbangan, jangan sampai seolah-olah masyarakat sudah setuju," harap Abun.

Baca Juga:

• Perwakilan Warga dan Ormas Diajak Lakukan Penyelaman Ulang Lokasi Penambangan Pasir PT BBE
• 90 Persen Warga Teluk Uber Sungailiat Tolak Tambang Pasir Kuarsa

Warga Teluk Uber Kontra Tambang Mengadu ke Ketua DPRD Babel

Penentuan Koordinat Zona Tambang Pasir Kuarsa PT BBE Dijadwal Ulang, Hal Ini Penyebabnya

Perwakilan Warga dan Ormas Diajak Lakukan Penyelaman Ulang Lokasi Penambangan Pasir PT BBE

90 Persen Warga Teluk Uber Sungailiat Tolak Tambang Pasir Kuarsa