Selasa, 24 Desember 2024

Rupiah Menguat Tajam Setelah BI Tahan Suku Bunga, IHSG Hanya Menguat Tipis

Jalaluddin Lase - Rabu, 16 Oktober 2024 17:25 WIB
Rupiah Menguat Tajam Setelah BI Tahan Suku Bunga, IHSG Hanya Menguat Tipis
Medan,asatupro.com-Bank Indonesia pada hari ini memutuskan untuk tetap mempertahankan besaran bunga acuan di level 6%. Kebijakan tersebut masih sesuai dengan ekspektasi pasar pada umumnya. Dan kebijakan tersebut tidak direspon negatif oleh pelaku pasar.

IHSG pada perdagangan hari ini ditutup menguat 0.29% di level 7.648,94. Walaupun menguat, IHSG ditutup lebih rendah dari capaian tertingginya di level 7.658.

"IHSG bahkan sempat ditransaksikan di zona merah sesaat jelang keputusan BI. Dan IHSG relatif tidak banyak mengalami perubahan di menit terakhir jelang penutupan setelah BI mempertahankan bunga acuan," kata Pengamat Ekonomi Sumut Gunawan Benjamin, kepada asatupro.com. Rabu (16/10/2024).

Disevutkan, IHSG juga hanya mampu menguat terbatas, yang mengindikasikan pasar saham tidak begitu merespon kebijakan BI yang mempertahankan bunga acuan.


Kondisi berbeda dengan mata uang rupiah yang ditutup menguat tajam pada perdagangan hari ini. Mata uang rupiah ditutup menguat di level 15.505 per US Dolar. Rupiah konsisten berada di zona hijau selama sesi perdagangan, dan mengalami penguatan tajam setelah BI mempertahankan bunga acuannya, sebut dosen ekonomi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan.

Keputusan BI mempertahankan bunga acuan menjadi kabar baik bagi Rupiah, karena kebijakan BI akan mempertahankan selisih bunga acuan BI Rate dengan The FED Fund Rate.

Disisi lain kata Gunawan, harga emas ditransaksikan menguat di level $2.681per ons troy. Atau sekitar 1.34 juta per gram. Jelang rilis data ekonomi AS di akhir pekan, pelaku pasar sejuah ini memperkirakan data AS akan memburuk yang akan mendorong ekspektasi pemangkasan bunga acuan.**

Editor
: Jalaluddin Lase
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru