Selasa, 24 Desember 2024

Tim PKM Program Studi Biologi Undhira Melakukan Pendampingan Kepada POKLAHSAR Mina Lestari, Olah Tanaman Magrove Jadi Minuman

Zulhamdani Napitupulu - Rabu, 06 November 2024 11:37 WIB
Tim PKM Program Studi Biologi Undhira Melakukan Pendampingan Kepada POKLAHSAR Mina Lestari, Olah Tanaman Magrove Jadi Minuman
Foto: Tim PKM Program Studi Biologi Undhira Melakukan Pendampingan Kepada POKLAHSAR Mina Lestari, Olah Tanaman Magrove Jadi Minuman

Bali,asatupro.com-Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSAR) Mina Lestari Batu Lumbang Denpasar merupakan salah satu kelompok di bawah naungan Ekowisata Mangrove Segara Guna Batu Lumbang (SGBL) yang bertugas dalam mengelola lingkungan mangrove. Ekowisata Mangrove SGBL ini berlokasi di Desa Pemogan, Kota Denpasar, Bali.

Pembentukan POKLAHSAR Mina Lestari ini sendiri berawal saat masa pandemi COVID-19 di mana terjadi penurunan jumlah kunjungan ke Ekowisata Mangrove SGBL. Selanjutnya pada Tahun 2020, pihak PT PLN Indonesia Power membantu dalam menginisiasi pembentukan POKLAHSAR tersebut dengan kegiatan utama yang dilakukan oleh POKLAHSAR Mina Lestari yaitu mengolah produk – produk yang berbahan Dasar tanaman mangrove seperti Eco-print, Kopi Selem Mangrove, Stick Mangrove, Sirup Mangrove, dan Loloh Jeruju.

Dalam pembuatan Loloh Jeruju, POKLAHSAR Mina Lestari selaku mitra mengalami beberapa permasalahan dalam pengolahan sampel daun jeruju yang selama ini dikeringkan menggunakan sinar matahari memiliki kelemahan yaitu berpotensi merusak kandungan fitokimia, pemanasan tidak merata, dan masa simpan yang singkat sehingga menyebabkan kerugian bagi mitra.

Selain itu, Loloh Jeruju dibuat dengan cara menyeduh simplisia daun jeruju yang mengakibatkan kandungan fitokimia daun jeruju tidak keluar secara maksimal sehingga yang dihasilkan cenderung masih bening. Karenanya, mitra memerlukan pengetahuan dasar dalam mengolah daun jeruju dengan menggunakan pendekatan teknologi terkini sehingga dapat menghasilkan produk yang lebih optimal dan berdaya saing.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas, maka Tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Biologi, Unversitas Dhyana Pura (UNDHIRA) yang diketuai oleh Dr. I Made Wisnu Adhi Putra, S.Si., M.Sc. melakukan pendampingan pada POKLAHSAR Mina Lestari.

Pendampingan ini didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Dhyana Pura melalui Skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM), Hibah Internal Perguruan Tinggi.

Adapun solusi yang diberikan oleh Tim Pengabdi berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam mengolah daun jeruju menjadi serbuk simplisia menggunakan grinder dan oven, serta peningkatan keterampilan mitra dalam mengolah simplisia daun jeruju menjadi produk minuman dengan teknik infusa.

Kegiatan ini terdiri dari sosialisasi sosialisasi/penyuluhan tentang penyakit degeneratif yang diberikan oleh A.A.A. Putri Permatasari., S.Si., M.Biomed., dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang pemanfaatan tanaman mangrove sebagai sumber pangan fungsional oleh Putu Angga Wiradana, S.Si., M.Si.

Setelah itu, materi dilanjutkan oleh Dr. I Made Wisnu Adhi Putra, S.Si., M.Sc. tentang teknik penyiapan simplisia daun jeruju mulai dari panen, pengeringan, hingga pembuatan serbuk simplisia. Kegiatan ini diikuti oleh anggota POKLAHSAR, undangan dari Kelompok Nelayan KUB Segara Batu Lumbang, Bapak I Wayan Kona, dan perwakilan dari PLN Indonesia Power.

Setelah pemaparan materi oleh Tim Pendamping selesai dilakukan, dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan minuman herbal daun jeruju menggunakan teknik infusa. Pembuatan minuman ini diawali dengan menimbang sebanyak 100 g serbuk simplisia dan 1 liter air minum (rasio 1:10) lalu dimasukkan ke dalam panci tim bagian dalam.

Secara bersamaan, panci tim bagian luar diisi dengan air kran sebanyak 3 liter, lalu panci tim bagian dalam dimasukkan. Setelah itu panci tim dipanaskan di atas kompor hingga suhunya mencapai 90oC. Proses infusa ini dilakukan selama 15 menit terhitung sejak cairan pada panci dalam menunjukkan suhu 90oC. Cairan infus selanjutnya didinginkan dan disaring menggunakan saringan kopi dan dimasukkan ke dalam botol kemasan dan diisi madu.

Dr. I Made Wisnu Adhi Putra, S.Si., M.Sc. mengungkapkan bahwa minuman herbal yang dihasilkan dengan teknik infusa ini akan menghasilkan minuman yang lebih pekat, lebih banyak mengandung fitokimia, dan lebih bercitarasa dibandingkan dengan minuman herbal hasil seduhan.

Kegiatan pendampingan ini diharapkan dapat memberikan dapat positif terhadap POKLAHSAR Mina Lestari terutama dalam hal pengetahuan dan ketrampilan mereka dalam pengolahan daun jeruju menjadi simplisia. Teknik infusa memberikan pengetahuan tentang metode lain yang lebih baik dalam menghasilkan minuman herbal daun jeruju.

Pendampingan pembuatan minuman herbal berbahan daun jeruju dengan teknik infusa oleh Tim PKM Universitas Dhyana Pura.

Di akhir kegiatan, salah satu anggota POKLAHSAR Mina Lestari mengucapkan terima kasih kepada Tim Pengabdi Prodi Biologi, Universitas Dhyana Pura yang telah memberikan pendampingan kepada mitra, bantuan alat untuk proses infusa, dan berharap kerjasama ini tetap terjalin di tahun-tahun berikutnya.

Perwakilan POKLAHSAR Mina Lestari juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada LPPM Universitas Dhyana Pura yang telah memberikan pendanaan kegiatan pendampingan sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.

Produk Minuman Infusa Daun Jeruju yang telah diproses dan ditambahkan dengan madu untuk menambah cita rasa dan khasiat kesehatannya.

Penulis: Dr. I Made Wisnu Adhi Putra, S.Si., M.Sc. (Dosen Program Studi Biologi, Universitas Dhyana Pura)

SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru