Selasa, 24 Desember 2024

Resmikan Pusat Riset Genomik Pertanian di Humbahas, Presiden RI Terus Didampingi Pangdam I/BB

Zaenal Abidin - Kamis, 17 Oktober 2024 13:14 WIB
Resmikan Pusat Riset Genomik Pertanian di Humbahas, Presiden RI Terus Didampingi Pangdam I/BB
Presiden RI Didampingi Pangdam I/BB dalam rangkaian kunjungan kerja dua hari di Provinsi Sumatera Utara.(ist)
Humbahas,asatupro.com-Pangdam I/BB, Mayjen TNI Mochammad Hasan terus mendampingi Presiden RI, Ir Joko Widodo dalam rangkaian kunjungan kerja dua hari di Provinsi Sumatera Utara hingga berakhir sore ini di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Rabu (16/10/2024).

Di sini, Presiden memimpin acara peresmian Pusat RisetGenomik Pertanian yang berlokasi di Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Desa Aek Nauli I, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbahas.

Prosesi peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine bersama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menhub Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni, dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, serta dilanjutkan penandatanganan prasasti.


Baca Juga:
"Saya mengapresiasi keberadaan Pusat RisetGenomik Pertanian di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara ini yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian nasional," ucap Presiden.


Presiden berharap, Pusat RisetGenomik Pertanian ini bisa meningkatkan produksi per hektare baik itu kemenyan, kopi, padi, kentang, bawang merah dan bawang putih.

"Semua per hektare harus naik, karena kita memiliki pusat riset yang sangat baik di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara ini," kata Presiden Jokowi.

Baca Juga:

Presiden mengatakan saat ini perubahan iklim sangat nyata dirasakan dan dampaknya tidak hanya berkaitan dengan udara panas di semua negara, namun juga produksi pangan dunia menjadi turun.

"Karena perubahan cuaca yang tidak jelas, perubahan iklim yang tidak pasti, panasnya berapa bulan, hujannya berapa bulan, sulit sekarang ini diprediksi dan dihitung, sehingga menyebabkan produksi pangan di hampir semua negara turun. Dan ketakutan dunia adalah nantinya terjadi krisis pangan," jelasnya.


Presiden mengatakan di Indonesia, riset-riset mengenai pangan, hortikultura masih jauh tertinggal dari negara-negara lain. Contohnya untuk produksi kopi nasional saja, kira-kira hanya 2-2,3 ton per hektar, sementara di negara lain sudah mencapai 8-9 ton per hektar.

"Artinya bibit, benih unggul yang kita miliki kalah dari mereka. Padi juga sama, per hektar kita baru 5,2 ton, negara lain bisa sampai 7 ton, artinya riset di sini kita masih kalah dengan negara lain," tuturnya.

Presiden meminta seluruh pihak terkait untuk menjalin kerja sama dengan siapapun atau negara manapun untuk bisa mendapatkan benih dan bibit unggul, sehingga produktivitas produksi padi dan bahan pangan bisa meningkat.

Usai peresmian, Presiden Jokowi kembali ke Jakarta melalui Bandar Udara Raja Sisingamangaraja XII,Kabupaten Tapanuli Utara.

Tampak hadir di lokasi acara, antara lain Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak M.Sc, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, Danrem 023/KS Kolonel Inf Jansen P Nainggolan, serta pejabat TNI-Polri dan pemerintahan di Sumut lainnya.(rel)**

Editor
: Jalaluddin Lase
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Syarif Rafinda Jadi Ketua Umum HIPKASI, 5 Strategi Dicanangkan Dukung Program Prabowo Subianto
Presiden Prabowo Subianto Targetkan IKN Rampung 2028, Wakil Rakyat Bilang Begini
Pascapelantikan Prabowo Subianto Selaku Presiden RI Naik Terus Harga CPO Hasil Tender PT KPBN Periode 23 Oktober 2024
Kakanwil Kemenkumham Sumut Resmikan Rumah Ibadah Cetiya Dharmapala Lapas Pancur Batu
komentar
beritaTerbaru