Selasa, 24 Desember 2024

Kisah Junaidi, Sosok yang Mengabdi Menjadi Guru di SMKN 1 Kaway XVI yang Dibangun PT KTS Astra Agro Lestari

Hendrik Hutabarat - Selasa, 22 Oktober 2024 09:27 WIB
Kisah Junaidi, Sosok yang Mengabdi Menjadi Guru di SMKN 1 Kaway XVI yang Dibangun PT KTS Astra Agro Lestari
Astra Agro Lestari
Junaidi menjadi guru di sekolah tempat dia pernah menimba ilmu, yakni SMKN 1 Kaway XVI, sebuah sekolah yang dibangun PT KTS Astra Agro Lestari.

"Dulu, kalau nggak salah, ini sekolah kejuruan pertanian pertama yang ada di Aceh Barat, 2006 pas sekali sekolah ini diresmikan, saya lulus SMP dan sangat tertarik untuk masuk di SMKN 1 Kaway XVI," ungkapnya.

Junaidi menyebut alasannya tertarik dengan sekolah kejuruan pertanian dan perkebunan karena pada saat itu perusahaan perkebunan menjadi salah satu perusahaan popular di masyarakatnya.

Karena itu tidak heran kalau ia bercita-cita selepas lulus SMK lalu lanjut ke perguruan tinggi dengan jurusan yang selaras, agar dapat bekerja di salah satu perusahaan perkebunan.

Namun, sebagai seorang insan biasa, cita-cita kadang belum tentu sesuai dengan jalan terbaik yang disiapkan oleh-Nya.

Meski Pak Naidi, begitu ia kerap disapa muridnya, belum berkesempatan bekerja di perusaahaan perkebunan seperti harapannya.

Ternyata jalannya lebih mulia yaitu sebagai pengantar para penerus bangsa lewat ilmu pertanian dan perkebunan yang ia emban selama ini.

"Dulu, sebelum jadi guru saya sempat kerja serabutan saja bantu orang tua, sampai akhirnya kepala sekolah di SMKN 1 Kaway tempat saya sekolah dulu, tiba-tiba menawarkan saya untuk mengajar, tentu saja saya mau," ujar Pak Naidi.

Ia mengaku awalnya tidak menikmati profesinya sebagai seorang guru, karena menurutnya ini bukan bidangnya.

Seiring berjalannya waktu anak-anak didiknya lah yang membukakan hatinya untuk mencintai pekerjaannya saat ini, hingga ia berhasil bertahan menjadi guru di SMKN 1 Kaway XVI ini selama 10 tahun terakhir.

Sukma Murni, Kepala Sekolah SMKN 1 Kaway yang saat ini menjabat, menambahkan sebagai salah seorang kunci sejarah berdirinya sekolah ini.

Sumber
:
Editor
: Hendrik Hutabarat
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru