Selasa, 24 Desember 2024

Kisah Junaidi, Sosok yang Mengabdi Menjadi Guru di SMKN 1 Kaway XVI yang Dibangun PT KTS Astra Agro Lestari

Hendrik Hutabarat - Selasa, 22 Oktober 2024 09:27 WIB
Kisah Junaidi, Sosok yang Mengabdi Menjadi Guru di SMKN 1 Kaway XVI yang Dibangun PT KTS Astra Agro Lestari
Astra Agro Lestari
Junaidi menjadi guru di sekolah tempat dia pernah menimba ilmu, yakni SMKN 1 Kaway XVI, sebuah sekolah yang dibangun PT KTS Astra Agro Lestari.

Junaidi merupakan panutan bagi para siswa-siswi, karena ilmu yang ia tekuni, meskipun awalnya tidak sesuai keinginannya, namun dapat bertransformasi dan beradaptasi dengan baik, bahkan sukses jadi salah seorang guru favorit di sekolah.

"Selain pintar, Pak Naidi ini sangat disukai anak-anak, karena rajin dan ramah apalagi saat mengajar, ia menganggap anak-anak seperti anaknya sendiri," ungkap Sukma.

Saling Bersinergi

SMKN 1 Kaway XVI memiliki dua jurusan yang berbasis pertanian dan perkebunan, yakni Agribisnis Tanaman Hortikultura (ATH) dan Agribisnis Tanaman Pertanian (ATP).

Junaidi sendiri mengajar khusus di jurusan ATP dari kelas X hingga kelas XII SMK. Total murid yang dia ajar saat ini mencapai ratusan, mengingat di Aceh Barat.

Meski kini peminat yang ingin masuk ke SMK kejuruan tidak sebanyak dulu, namun SMKN 1 Kaway XVI masih menjadi salah satu sekolah favorit.

Pak Naidi yang saat ini telah berkeluarga dan memiliki 2 orang anak, mengungkapkan banyak hikmah yang dapat diambil setelah menjadi guru.

Ia mengaku kepribadiannya di sekolah yang terbiasa menganyomi banyak murid, membuat dirinya menjadi semakin bijaksana.

Sifat mengayominya di sekolah terbawa hingga ia dirumah yang juga berdampak positif pada pola asuhnya ke anak kandungnya sendiri.

"Selain sikap menjadi guru terbawa hingga ke rumah, saya juga merasa jadi punya waktu lebih untuk ikut mengasuh dan bermain dengan anak-anak saya, mungkin kalau tidak kerja jadi guru, saya akan lebih sibuk dan ga ada waktu untuk keluarga, terutama anak," ucapnya.

Meskipun, Naidi melanjutkan, dulu tidak pernah terpikirkan untuk terjun di dunia pendidikan, tapi ia sampai di titik sangat bersyukur karena di dunia pendidikan pun ia tetap dapat menyalurkan minat dan bakatnya di bidang pertanian dan perkebunan.

Sumber
:
Editor
: Hendrik Hutabarat
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru