Selasa, 24 Desember 2024

Waspadai Ninja Sawit saat Harga TBS Melejit, Petani Pilih Lakukan Ini

Hendrik Hutabarat - Kamis, 31 Oktober 2024 14:24 WIB
Waspadai Ninja Sawit saat Harga TBS Melejit, Petani Pilih Lakukan Ini
Tangkapan Layar
Berbagai cara dilakukan para petani sawit agar aksi pencurian TBS tidak terjadi, terutama saat harga sedang melejit.

Medan, asatupro.com - Harga pembelian tandan buah segar (TBS) saat ini tengah melejit, baik TBS produksi petani sawit mitra plasma, mitra swadaya, maupun petani swadaya tak bermitra.

Kenaikan harga TBS ini merupakan dampak dari naiknya harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), baik di pasar global maupun domestik.

Termasuk di antaranya adalah yang berdasarkan hasil tender harga CPO yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN).

Petani sawit bahagia dengan perkembangan yang sangat baik ini. Tetapi di saat yang bersamaan, mereka juga mulai bersikap waspada terhadap kemungkinan aksi pencurian TBS oleh ninja sawit.

Baca Juga:

Ada banyak cara yang dilakukan para petani untuk mengatasi ninja sawit, baik dilakukan secara pribadi maupun berkelompok, atau pun berkoordinasi dengan aparat penegak hukum (APH).

"Kemungkinan saya bakal tidur di ladang untuk menjaga agar TBS saya enggak dipanen ninja sawit," ucap Ucok K, seorang petani sawit di Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

Kepada asatupro.com, Kamis (31/10/2024), petani sawit sadaya asal kota Tebingtinggi, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), ini mengaku tidak ingin para ninja sawit mencuri hasil jerih payahnya berkebun sawit selama belasan tahun.

Baca Juga:

Lain lagi dengan Katimin, petani sawit plasma di Kabupaten Siak, Riau, ini mengatakan sudah ada antispasi secara hukum dalam mengatasi ninja sawit.

"Alhamdulilah, di tempat kita sudah ada surat edaran dan tembusannya sampai ke pihak Polres Siak," kata pria asal Pulo Raja, Kabupaten Asahan, Sumut, ini saat ditanya secara terpisah

Surat edaran yang dua maksud adalah surat kesepakatan bersama (SKB) antara berbagai pihak yang mampu membuat para ninja sawit berfikir seribu kali kalau mau mencuri TBS sawit.

"Para ninja sawit jadi berfikir seribu kali kalau mau mencuri TBS kami, dan memang terbukti," kata pengurus DPD I Asosiasi Petani Kelapa Sawit Pola Inti Rakyat (Aspek-PIR) Indonesia cabang Provinsi Riau ini.

"Sudah berpuluh pelaku ninja sawit yang saya dan petani lain tangkap, dan sekarang terlihat hasilnya, sudah banyak ninja sawit yang jera dan gerah," tutur Katimin menambahkan.

Lain lagi dengan Ponirin, seorang guru agama yang juga berprofesi sebagai petani sawit di Kecamatan Hatonduan, Kabupaten Simalungun, Sumut.

Kata anggota perkumpulan petani kelapa sawit berkelanjutan bintang Simalungun (PPKSBBS) ini, ia dan para petani sawit lainnya selalu berkoordinasi ke agen agar tidak menerima TBS hasil jarahan ninja sawit.

"Sebab kami tahu, tanpa agen pengepul, para ninja sawit akan bingung ke mana menjual TBS hasil jarahan dari kebun milik petani," ucap Ponirin.

Di samping itu, mereka juga selalu menjalin kedekatan dengan para pihak yang diduga menjadi ninja sawit agar tidak menjarah kebun sawit mereka.

Sumber
:
Editor
: Hendrik Hutabarat
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Nasib Ribuan Petani Sawit Babak Belur, Netap Ginting Minta BPBD Aceh Lakukan Ini
Banjir Dongkrak Harga CPO pada Tender PT KPBN Periode 29 November 2024, tapi Begini Nasib Petani Sawit
Temui TRK-Sayang, Sekwil Apkasindo Aceh Boyong Petani Sawit
Usai Pilkada, Meroket Lagi Harga CPO Hasil Tender PT KPBN Periode 28 November 2024
Sehari Jelang Pilkada Serentak, Naik Rp 201 Harga CPO Hasil Tender PT KPBN Periode 26 November 2024
Senin Cerah, Naik Lebih Rp 150 Harga CPO Hasil Tender PT KPBN Periode 25 November 2024
komentar
beritaTerbaru